Berita dan Jenis-Jenisnya
BERITA (NEWS) & 5W-1H
Dalam praktek jurnalistik, berita menduduki
posisi utama. Hampir seluruh isi surat kabar
adalah berita. Dalam jurnalisme radio dan televisi berita merupakan
program inti. Artinya walaupun iklan menduduki posisi teratas berdasarkan
analisa sumber profit, tapi nasib sebuah
usaha (khususnya di media) tergantung pada beritanya. Tidak ada biro yang mau
memasang iklan di surat kabar yang isi atau beritanya tidak memiliki nilai
jual.
Dja’far H. Assegaff: Berita merupakan laporan
tentang fakta atau ide yang terkini, yang dipilih oleh wartawan untuk
disiarkan, karena dianggap menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa,
entah karena pentingnya, atau akibat yang ditimbulkannya, atau entah mencakup
segi human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan.
Willard C.Bleyer: menyebutkan
bahwa berita merupakan suatu kejadian aktual yang diperoleh wartawan untuk
dimuat media karena menarik atau mempunyai makna bagi pembacanya.
Mitchel V. Charnley (dalam
Effendy, 2000:131), Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta
atau opini yang tertarik atau penting, atau kedua-duanya bagi sejumlah besar
penduduk.
5w+1H
Dalam prakteknya para pakar
Ilmu Komunikasi memberikan pedoman dalam menulis sebuah berita menggunakan
formula (rumusan) 5W + 1H. Dan pedoman ini disebut sebagai syarat kelengkapan
suatu berita. Berikut formula yang di maksud:
1. Who (siapa)
Merupakan pertanyaan yang akan mengandung fakta yang
berkaitan dengan setiap orang yang terkait langsung atau tidak langsung dengan kejadian.
Disni akan terlihat, nama-nama yang termasuk dalam lingkup berita yang seadang
dibicarakan.
2. What (apa)
Merupakan pertanyaan yang akan menjawab apa yang
terjadi dan akan mendorong wartawan untuk mengumpulkan fakta yang berkaitan
dengan hal-hal yang dilakukan oleh pelaku maupun korban dalam suatu kejadian.
3. Why (mengapa)
Akan menjawab latar belakang atau penyebab kejadian.
Meski jarang, why bisa dipakai untuk membuka sebuah berita atau menjadi lead
berita.
4. Where (dimana)
Menyangkut tempat kejadian. Tempat
kejadian bisa tertulis detail atau hanya garis besarnya saja. Biasanya, bila
berita berasal dari tempat terkenal, maka penulisannya tidak terlalu mendetail.
5. When (Bilamana)
Menyangkut waktu kejadian. Waktu yang tertera tidak
sebatas tanggal, tapi dapat ditulis hari, jam, bahkan menit saat berlangsung
sebuah kejadian.
6. How (bagaimana)
Akan memberikan fakta mengenai proses kejadian yang
diberikan. Bisa menceritakan alur kejadian bahkan suasana saat suatu kejadian
yang diberitakan tengah berlangsung.
Feature
Feature sebagai turunan dari news dapat timbul karena diawali dengan suatu berita besar diawalnya. Ketika informasi feature sajikan maka pegangan 5W + 1 H tidak mutlak, karena keleluasaan penayangan, durasi fleksibel, dan opini penulis menjadi panduan. Namun demikian diingat juga karya feature harus mengandung 5W + 1 H dengan narasi bertutur yang kreatif dan informal.
Ashadi Siregar mengatakan
Feature adalah Liputan mengenai kejadian yang dapat menyentuh perasaan, ataupun
yang menambah pengetahuan audience/pemirsa, melalui penjelasan rinci, lengkap
serta mendalam. Tidak terikat aktulitas nilai utamanya unsur manusiawi atau
informasi yang dapat menambah pengetahuan.
Jim Atkins Jr. menyebutkan
bahwa feature merupakan sesuatu yang bisa membuat penonton berlompatan dan
berpindah untuk menyaksikannya lalu mereka membicarakan- nya, meresponnya dan
mengingatnya.
Julian Harris (The
Complete Report) Feature adalah tulisan yang semata-mata berdasarkan human
interest serta tidak terikat pada tata penulisan baku dan kaku seperti
penulisan berita.
McKinney
(Wartawan Denver Post) Feature adalah suatu tulisan yang berada di luar
semua tulisan yang pegangan utamanya 5w+1h.
Richard Wainer (Dalam
Webster’s New World Directory of Media and Communication) menyebutkan
feature merupakan suatu artikel tulisan yang lebih ringan dan umum tentang
human interest atau gaya hidup ketimbang straight news yang ditulis dari
peristiwa yang masih hangat.
Adapun sumber yang didapat
berasal dari realitas objektif, yaitu sesuatu yang faktual, benar dan nyata.
Realitas informasi tersebut juga lebih adil dengan menampilkan fisik apa
adanya, mengkonfimasi dan investigasi bila dibutuhkan. Kreativitas dalam
menyusun narasi feature dapat di berdasarkan imajinasi kreator berdasarkan
selera namun tetap mengacu fakta dilapangan.
Apabila dilihat dari
kriteria tersebut maka feature dikatagorikan memiliki predikat jurnalistik
sastra. Artinya feature termasuk karya jurnalistik sastra yang berdasarkan gaya
penulisan fiksi yang bersifat naratif, kreatif, serta imajinatif faktual yang
tunduk pada kaidah jurnalistik konvensional normatif juga jurnalistik sastra.
Dengan kehadiran feature yang beranekaragam diseluruh media massa, khususnya
televisi dalam format program televisi menjadikan alternatif pilihan pemirsa
untuk menikmati hiburan yang informatif, sehat dan mencerdaskan.
Jenis jenisnya
1. Feature
Tokoh Menarik
(Profil/Biografi)
Mengungkap riwayat hidup sosok orang terkemuka,
berprestasi, memiliki keunikan ataupun karya dan gaya hidupnya. Biasanya
feature ini menampilkan sosok terkemukan dalam kelompok, masyarakat bahkan
suatu bangsa
2. Feature Peristiwa
Menarik (Human Interest and Human Touch)
q Segala
sesuatu yang menimbulkan daya tarik, menuntun semua orang untuk mengetahui lebih
banyak serta menjadi sumber inspirasi bagi kelompok jurnalis untuk
mengabadikannya.
q Perasaan
yang gelisah, senang/gembira, ingin memiliki, terharu menjadi satu dalam
perasaan benak pemirsa apabila menyaksikannya.
q Selalu
berhubungan dengan perasaan manusia, akan tetapi obyek penyajiannya dapat
menampilkan binatang dan tumbuh-tumbuhan
3. Feature Peninggalan
Sejarah (Historis)
q Feature
ini bertujuan untuk membangkitkan gairah semagat juang/kerja pemirsa
tv.
Segala sesuatu yang telah berlangsung silam atau
beberapa tahun yang lalu menjadi
suatu peristiwa sejarah yang patut dikenang.
q Biasanya
feature ini dilengkapi dengan kronologi dan rekonstruksi suatu kejadian
untuk
membuktikan kebenaran sejarah yang telah
menjadi atau peninggalan sejarah dalam
bentuk benda-benda yang berwujud dapat dikenal
siapapun juga, termasuk juga aspek-aspek manusia yang terkait langsung
baik dahulu atau saat ini.
4. Feature Panduan Wisata
q Bertujuan
untuk mengajak pemirsa mengenal sebuah perjalana wisata ke suatu tempat yang
unik, bersejarah maupun tempat yang eksotik baik didalam maupun di luar negeri.
q Dalam
program ini yang ditonjolkan adalah proses perjalanan yang
dibutuhkan, hambatan menarik yang timbul, obyek-obyek wisata yang menjadi
andalan layak dikunjungi serta berapa biaya yang harus
disiapkan untuk mendapatkan kenikmatan yang disuguhkan.
5. Feature Pentunjuk
Praktis/Tips
q Menyajikan
suatu keahlian tentang bagaimana melakukan atau mengajarkan sesuatu yang
tidak diketahui oleh sebagian besar orang, biasanya diproduksi berkaitan
dengan suatu peristiwa besar
q Bertujuan
mendidik dan mengajak pemirsa menjadi wisatawan/industri rumah
tangga, dengan berbagai contoh keberhasilan pengelolaannya.
6. Feature Ilmiah (Science)
Feature
ini memberikan pengetahuan teknologi/science pada pemirsa kalangan menegah atas
atau pelajar/mahasiswa yang menyukai perancangan, penemuan dan rekayasa
teknologi, dalam berbagai ilmu pengetahuan untuk kemajuan peradaban
manusia. Penyajian sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan di program
ini merupakan kronologi secara detail sejak awal, perangkat lunak, perangkat
keras dan sumber daya manusia yang mengerjakan disusun secara logis dengan
komposisi visual yang jelas (close up), terstruktur dan lengkap
Ciri-Ciri
Menurut
Karl Meters:
- Proses jalannya cerita cenderung vertikal dan mendalam
- Mengungkap gambaran kualitatif ( khas )
- Diramu dalam satu tofik kehidupan yang riil
- Menggambarkan satu kehidupan dalam satu episode
- Jalan ceritanya relatif dapat diramalkan
- Diolah dengan sasaran untuk mengubah sikap audiens
TEKNIK MEMBUAT PERENCANAAN
PENULISAN FEATURE
PENULISAN FEATURE
- Identitas stasiun televisi
- Judul
- Point of view
- Team produksi
- Synopsis
- Main character
- Jadwal produksi - jadwal siaran
Komentar